Mengenal Lebih Dalam “Transmisi Matic”

Mobil dengan transmisi otomatis dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan, ke posisi tertentu. Umumnya, posisi tuas disusun berdasarkan format P-R-N-D-3-2-L. Kemudian juga, mesin mobil matik hanya bisa dihidupkan ketika tuas pada posisi P(parkir) ataupun N (netral) saja.

  • P, posisi transmisi untuk parkir, akan menyalakan mesin & saat akan melepaskan kunci kontak. 
  • R, Untuk mundur.
  • N, posisi transmisi netral.
  • D, berkendara normal & mencapai gigi tertinggi.
  • 2, maksimum gigi ke-2 (engine brake). .
  • 1 atau L, maksimum gigi ke-1, untuk digunakan ketika jalan menanjak atau menurun tajam.

Tombol overdrive (OD). Apa itu overdrive? Overdrive adalah tombol pada tuas transmisi mobil otomatis yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan posisi gigi secara otomatis agar meningkatkan atau menurunkan putaran mesin. Fitur overdrive bisa dimatikan dan dinyalakan sesuai dengan kebutuhan saat kamu berkendara. Fungsi dari tombol shift lock yang terdapat pada sistem transmisi mobil otomatis adalah untuk membuat posisi transmisi pada kendaraan yang sebelumnya dari p bisa dipindahkan ke N (Netral). Dengan adanya fitur tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pemilik dalam memarkirkan kendaraand kesayangan dalam posisi parallel. Berikut merupakan macam-macam Transmisi Otomotif

CONTINUOUS VARIABLE TRANSMISSION (CVT)

Cara kerjanya ialah mengganti gigi konvensional yang selama ini digunakan dengan drum dimana rasionya selalu berubah. Drum tersebut disambungkan dengan sabuk (belt) untuk membuat roda berputar. Keunggulan dari CVT ini adalah transmisi bisa menyesuaikan setiap putaran mesin sehingga lebih halus dan sigap dalam kondisi apapun. Melalui cara ini konsumsi BBM menjadi lebih efisien karena perpindahan rasio yang berjalan secara halus tanpa ada hentakan. Beberapa mobil yang sudah menggunakan transmisi CVT adalah Nissan Grand Livina, Toyota Sienta, Honda Brio dan lainnya.


HYDRAULIC AUTOMATIC TRANSMISSION

Transmisi ini paling banyak digunakan di Indonesia saat ini. Boleh dikatakan ini adalah basic dari transmisi otomatis mengingat pertama kali diperkenalkan oleh Oldsmobile dengan nama Hydra-Matic Transmission. Cara kerja transmisi ini menggunakan torque converter yang mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi energi kinetis dan menyalurkannya kepada driveshaft. Jenis transmisin otomatik ini adalah yang paling umum, misalnya seperti pada Toyota Avanza.

Dual-Clutch Transmission (DCT)


transmisi DCT sebenarnya berupa transmisi manual yang mekanis kerja pedal koplingnya diganti menjadi otomatis. Bisa dibilang DCT adalah transmisi manual yang diotomatiskan.Transmisi otomatik jenis ini menggunakan kopling ganda yang dikendalikan oleh komputer. Kedua kopling tersebut bertanggung jawab atas gigi yang berbeda, yaitu genap dan ganjil. Alhasil setiap perpindahan gigi menjadi sigap dan halus karena transmisi tersebut memiliki dua kopling yang bekerja dalam waktu yang bergantian sesuai dengan gigi yang anda pilih. Transmisi otomatik jenis ini masih terbilang jarang namun tetap bisa ditemui di Indonesia seperti pada VW Golf.

Automated Manual Transmission (AMT)

Bila Anda masih menikmati perpindahan gigi pada transmisi manual, jenis transmisi ini bisa jadi cocok. Jenis transmisi AMT merupakan penggabungan antara transmisi manual biasa dengan otomatis. Komponen aktuator menjadi pengendali transmisi manual menjadi otomatis sehingga pengemudi masih bisa  mengganti gigi secara manual. Namun pedal kopling dihilangkan karena sudah diganti oleh komputer yang bisa menyesuaikan kebutuhan konsumen. Secara populasi, merek mobil yang menggunakan jenis transmisi ini memang tidak banyak lantaran penggunanya merasa tidak nyaman akibat adanya hentakan yang cukup terasa ketika menggunakannya. Salah satu mobil yang sampai saat ini masih mengaplikasi ini adalah Suzuki Ignis.

Created by: Fadli Nur Cahyo (https://www.instagram.com/pengabdicetaneoctan/)


Tinggalkan komentar